Logo Bloomberg Technoz

”Kami telah melakukan jasa penasihat hukum kami seperti biasa dan telah secara sah menerima bayaran untuk jasa tersebut," ungkap perusahaan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Do Kwon ditangkap di Montenegro bulan lalu dan dituduh melakukan penipuan oleh jaksa AS. Dia juga menghadapi tuntutan hukum di Korea Selatan, termasuk melanggar undang-undang pasar modal.

Waktu pembayaran jasa pengacara menunjukkan bahwa Do Kwon mungkin telah mengantisipasi masalah hukum saat proyek kriptonya berantakan.

Do Kwon pernah menjadi salah satu orang penting di industri kripto. Dia menawarkan konsep stablecoin dengan dasar algoritma. Sederhananya dia mengikat nilai stablecoin dengan koin kripto lainnya. Dalam hal ini nilai 1 TerraUSD setara dengan 1 TerraLUNA.

Keruntuhan kripto TerraLUNA dan TerraUSD milik Do Kwon (Bloomberg)

Ini berkaitan dengan stablecoin yang lazim, di mana satu koin kripto dikaitkan dengan uang resmi bank sentral atau surat utang negara. Inilah yang membuat nilai stablecoin koin stabil karena harganya akan dikendalikan nilai tukar uang resmi yang dipantau bank sentral.

Pada awalnya TerraUSD dan TerraUSD mendapat sambutan hangat dari investor kripto. Harga TerraUSD sempat semakin populer ketika Do Kwon memulai Anchor Protocol, fintech yang menawarkan tingkat bunga 20% untuk deposit TerraUSD.

Namun semua kisah manis ini runtuh ketika kepercayaan investor menghilang di tengah aksi jual koin kripto. Pada 7 Mei 2022, TerraUSD mulai goyah ketika harganya turun menjadi 99 sen AS. Terraform Labs secara dramatis meningkatkan pasokan TerraLuna untuk memulihkan harga TerraUSD.

Nyatanya cara ini tidak berhasil. Dalam beberapa TerraLUNA dan TerraUSD menjadi tak berharga. Valuasi keduanya US$ 60 miliar hilang begitu saja. Tinggal investor yang harus menderita kerugian.

(bbn)

No more pages