Logo Bloomberg Technoz

Permintaan Solar RI Diramal Turun Gegara Program Biodiesel

Dovana Hasiana
30 August 2024 16:00

Tangki penyimpanan biodiesel berbahan dasar kelapa sawit di Maribaya, Jawa Barat, Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian
Tangki penyimpanan biodiesel berbahan dasar kelapa sawit di Maribaya, Jawa Barat, Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Sanur – Permintaan solar Indonesia diproyeksi mengalami penurunan seiring dengan kebijakan pemerintah dalam menerapkan program mandatori biodiesel. 

Para peneliti BMI, lengan riset Fitch Solutions, mengatakan kebijakan transisi energi yang terus berkembang diperkirakan menciptakan tantangan bagi permintaan solar dan bahan bakar minyak di berbagai sektor ekonomi.

“Perubahan mendasar tengah terjadi di pasar solar, di mana penggunaan biodiesel mengurangi permintaan solar konvensional di sektor transportasi dan industri,” tulis BMI dalam laporan terbaru, dikutip Jumat (30/8/2024).

Konsumsi solar vs. biodiesel di Indonesia./dok. BMI

Adapun, pemerintah telah secara bertahap meningkatkan rasio pencampuran biodiesel dari 30% pada 2022 menjadi 35% pada 2023, yang pada akhirnya mengurangi permintaan solar konvensional.

Periset BMI mengutip data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang menyatakan penjualan solar yang dicampur dengan penggunaan biodiesel pada sektor transportasi mencapai lebih dari 95% dari total penjualan solar.