Sampai dengan semester I-2023, kontribusi Freeport terhadap penerimaan negara telah mencapai US$1,4 miliar (sekitar Rp21,50 triliun). Hingga akhir 2023, sumbangsih perseroan ke pendapatan diperkirakan mencapai US$3,5 miliar atau sekitar Rp54,5 triliun atau relatif stabil dari setoran pada 2022 senilai Rp55 triliun.
Selain itu, Rizal mengatakan smelter katoda tembaga milik Freeport juga bakal menguntungkan Indonesia karena akan memperoleh nilai tambah dari penghiliran atau hilirisasi tersebut.
“Diharapkan akan tumbuh industri turunan dari tembaga lainnya di Indonesia, sehingga akan membuka lapangan kerja dan pendapatan negara,” ujarnya.
BHP Group Ltd, perusahaan tambang terbesar di dunia, sebelumnya menerbitkan prospek jangka pendek yang hati-hati untuk tembaga, sambil tetap berpegang pada pandangan yang dianut secara luas bahwa logam transisi energi tersebut pada akhirnya akan mengalami defisit stok yang parah dan harga yang jauh lebih tinggi.
Pemasok tembaga terbesar kedua di dunia itu memangkas perkiraannya untuk permintaan China tahun ini, dan memperingatkan adanya surplus global yang moderat hingga akhir 2025, dalam ikhtisar pasar komoditas yang dirilis dengan pendapatan setahun penuhnya.
"Ini adalah penurunan dari ekspektasi kami sebelumnya, yang mencerminkan pergeseran yang sedang berlangsung di pasar real estat China," kata perusahaan tambang itu dalam ikhtisarnya. Kemungkinan akan ada lebih banyak volatilitas di seluruh pasar komoditas selama 18 bulan ke depan, kata perusahaan.
Logam tersebut telah menjadi subjek dari prakiraan harga yang mencengangkan karena hanya ada sedikit tambang baru besar dalam rencana.
"Dengan kondisi defisit yang kami antisipasi pada sepertiga akhir [dekade] 2020-an, ada kemungkinan kita memasuki rezim harga 'terbang naik', di mana harga terputus dari kurva biaya karena kelebihan permintaan sistematis atas pasokan di tengah tingkat persediaan yang tidak memadai."
(dov/wdh)