Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin membeberkan hasil kondisi jiwa korban peserta PPDS di Universitas UNDIP yang diduga bunuh diri karena bullying.
Korban pernah masuk survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) terkait depresi di kalangan residen hasilnya, depresi ringan.
"Unfortunately dr Risma masuk, memiliki indikasi bunuh diri, tetapi depresi ringan, termasuk depresi ringan tapi ada indikasi bunuh diri,"kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX di DPR RI.
Namun, Budi menyayangkan saat itu Kementerian Kesehatan RI menindaklanjut pada mereka yang telah mengalami depresi dengan kategori berat. Sebanyak 399 dokter dalam survei ditemukan depresi dan berniat mengakhiri hidup.
"Sementara saat itu, Kemenkes RI memberi layanan untuk yang depresi berat dulu, jadi lolos dia,"sambung dia.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin telah mengirim tim serta bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pemeriksaan dan audit terkait kasus dokter muda peserta PPDS diduga bunuh diri karena dibully senior.
“Kita sudah menemukan catatan hariannya, jadi kita bisa melihat perkembangan moral dan kejiwaan beliau seperti apa. Nanti kita konfirmasi apakah hal ini benar-benar terjadi, jika terjadi kita pastikan akan memberikan sanksi tegas,” ujar Menkes Budi di Istana.
“Kita juga akan merapihkan pendidikan di Universitas Dipenogoro dan juga di RS Kariadi. Sehingga tidak ada lagi perilaku-perilaku bullying seperti ini dengan alasan menciptakan tenaga yang tangguh, tidak cengeng. Karena kita bisa menciptakan tenaga tangguh tanpa menyebabkan kematian seperti ini,” tambahnya.
Lalu Menkes Budi mengatakan akan memeriksa para mahasiswa aktif peserta PPDS. Serta menghentikan prodi anestesi FK Undip sementara.
(dec/spt)