Setelah tahap awal, pemerintah berencana untuk mendatangkan sekitar 1.200 pengasuh asing pada paruh pertama 2025.
Namun, biaya untuk mempekerjakan pengasuh dianggap sebagai rintangan dalam membuat program tersebut menarik bagi keluarga Korea pada umumnya.
Dari 157 rumah tangga yang berpartisipasi dalam tahap pertama, hampir 62% merupakan keluarga berpenghasilan ganda dan sepertiganya tinggal di lingkungan Gangnam yang makmur, menurut data resmi.
Menurut Pemerintah Metropolitan Seoul, rumah tangga Korea dapat menghabiskan sekitar 2,38 juta won per bulan jika mereka mempekerjakan pengasuh asing selama 8 jam sehari. Jumlah tersebut hampir setengah dari pendapatan bulanan rata-rata rumah tangga Korea, menurut Statistik Korea.
“Kami melihat keluhan tentang beban biaya pembantu rumah tangga asing Filipina,” kata You Hye-mi, sekretaris senior Presiden Yoon, kepada sebuah stasiun radio lokal bulan ini.
“Jadi, kami mencoba mencari cara untuk mengurangi beban biaya rumah tangga perorangan dalam mempekerjakan mereka.”
(bbn)
