Sebelumya, Telkom, melalui anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem atau NeutraDC juga telah bekerja sama dengan PT Medco Power Indonesia (Medco Power) dalam pengembangan proyek data center di Batam.
Kerja sama tersebut nantinya mengamanatkan Medco Power, entitas usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tersebut sebagai penyedia energi baru dan terbarukan (EBT) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dengan Green Hydrogen Plant (GHP) berkapasitas 18 Megawatt (MW).
"[Proyek] data center kita di Batam, kita bekerja sama dengan Medco untuk supply energy yang clean,"tutur Gunawan.
Kerja sama itu, lanjut Gunawan, juga sebagai upaya Telkom mewujudkan komitmen menuju nol emisi karbon di Indonesia. Pasalnya, bisnis telekomunikasi turut menghasilkan emisi yang cukup besar.
"Di 2020 kita menghasilkan emisi sekitar 2 juta ton CO2 ekuivalen. Nah di posisi full year 2023 kemarin, kita bisa turunkan itu menjadi 1,7 juta ton. Jadi artinya itu progres yang cukup signifikan," tuturnya.
Sejalan dengan upaya, Gunawan juga mengatakan jika Telkom pun menargetkan pengurangan emisi hingga 2030 mendatang dapat mencapai 20%. "Kita yakin bahwa akan banyak insentif-insentif dari pemerintah untuk energi baru terbarukan."
(ibn/wdh)