Logo Bloomberg Technoz

Subsidi PSO Transportasi 2025, KAI Dapat Jatah Rp4,79 Triliun

Azura Yumna Ramadani Purnama
29 August 2024 16:00

KRL melintas di perlintasan kereta api Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (16/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
KRL melintas di perlintasan kereta api Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (16/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Subsidi PSO (Public Service Obligation) untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) dipatok pemerintah sebesar Rp4,79 triliun. Salah satu arah kebijakan baru tahun depan adalah penerapan tiket elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi pengguna KRL Jabodetabek.

Penerapan tiket berbasis NIK tersebut tercantum dalam dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

“Dengan beberapa perbaikan antara lain penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” tulis Kemenkeu dalam dokumen tersebut, dikutip Kamis (29/8/2024).

Anggaran belanja subsidi PSO tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, jarak dekat, ekonomi lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

Arah kebijakan selanjutnya dalam dokumen tersebut yakni pelaksanaan penilaian kepuasan pelanggan dengan mekanisme survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada KA penguasaan PSO.