Logo Bloomberg Technoz

Korsel Desak Telegram Tindak Kejahatan Seks Deepfake

News
29 August 2024 15:20

Aplikasi pesan singkat Telegram. (Bloomberg)
Aplikasi pesan singkat Telegram. (Bloomberg)

Shinhye Kang - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Korea Selatan telah meminta aplikasi perpesanan Telegram dan perusahaan media sosial lainnya untuk menghapus gambar-gambar seks deepfake yang eksplisit secara seksual dari platform mereka setelah terjadinya lonjakan konten semacam itu.

Komisi Standar Komunikasi Korea akan membuat saluran telepon 24 jam dengan Telegram untuk konsultasi langsung dan konstan untuk menindak penyebaran deepfake, kata regulator dalam pernyataannya pada Rabu (28/8/2024).

Regulator menyebutkan Telegram sebagai saluran distribusi utama untuk konten deepfake dan tidak menyebutkan nama perusahaan media sosial lainnya dalam pernyataannya.

Meskipun polisi berjanji untuk secara agresif menangani penyebaran deepfake, kasus eksploitasi seksual secara online di Korea Selatan telah melonjak menjadi 297 kasus antara Januari dan Juli tahun ini, dibandingkan dengan 180 kasus pada tahun 2023, menurut data polisi.