Logo Bloomberg Technoz

Jerman tiba-tiba mengakhiri subsidi kendaraan listrik pada pertengahan Desember, dan tren penurunan ekonomi yang terus-menerus di negara itu telah membebani belanja konsumen.

Penjualan EV di Eropa./dok. Bloomberg

Penurunan permintaan menyebabkan produsen mobil mengurangi dan memperlambat rencana untuk membuang mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE).

Volkswagen AG berupaya memangkas biaya lebih dalam selain kemungkinan menutup pabrik kendaraan listrik Audi di dekat Brussels.

Kepala eksekutif Stellantis NV, produsen terbesar kedua di kawasan itu, memberi tahu merek-merek perusahaan yang berkinerja buruk setelah laba bersih hampir turun setengahnya dalam enam bulan pertama tahun ini.

Mercedes-Benz Group AG juga memangkas perkiraan marginnya untuk tahun ini dan telah mencabut tujuan jangka menengah untuk penjualan kendaraan listrik, dengan mengatakan transisi dari mobil pembakaran akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.

Penjualan mobil di Eropa berdasarkan perusahaan./dok. Bloomberg

“Pertumbuhan registrasi EV dapat terus melambat, mengingat kurangnya insentif dan minat konsumen di luar pengguna pertama,” kata analis Bloomberg Intelligence Gillian Davis dan Mike Dean dalam sebuah catatan.

Prospek pasar kendaraan listrik Eropa makin rumit akibat ketegangan perdagangan dengan China. Uni Eropa menuduh Beijing memberikan subsidi yang tidak adil bagi industri mobil listriknya dan mengumumkan pungutan tambahan pada kendaraan listrik yang diimpor dari negara tersebut.

Tarif tersebut dijadwalkan akan mulai berlaku pada November.

Kendaraan listrik menyumbang 13,6% dari total penjualan mobil di kawasan tersebut bulan lalu, turun dari 14,5% tahun lalu. Penjualan mobil bertenaga gas turun 8,4%, sementara kendaraan diesel turun 11%. Mobil hibrida menjadi mobil yang paling laku pada bulan tersebut, dengan pendaftaran melonjak 24%.

Penjualan Tesla Inc terus menurun di seluruh kawasan Eropa, dengan penurunan 15% pada Juli. Penjualan turun 12% selama tujuh bulan pertama tahun ini.

(bbn)

No more pages