Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Rendah & Rupiah Perkasa, BI Bisa Tahan Bunga Acuan Besok

Ruisa Khoiriyah
17 April 2023 12:54

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Andre Malerba/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Andre Malerba/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan level baru BI 7 Day Repo Rate (BI7DRR) pada Selasa esok setelah menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) mulai hari ini. Hasil konsensus dari 30 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan dengan suara bulat, BI akan mempertahankan bunga acuan di level saat ini kendati peluang penurunan BI7DRR mulai terbuka. 

Bila perkiraan itu terpenuhi, maka itu akan menjadi kali keempat berturut-turut bank sentral mempertahankan bunga acuan setelah mengerek bunga sebanyak 225 bps sejak Agustus 2022 silam menyusul tren inflasi dunia yang dipicu lonjakan harga komoditas energi dan gangguan pada rantai pasok global yang terjadi setelah pandemi mereda. 

Bank sentral yang dipimpin Perry Warjiyo, yang baru saja dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia untuk periode kedua itu, membuktikan diri dengan “dosis” kenaikan 225 bps sudah memadai untuk menaklukkan laju inflasi domestik. Pada Maret lalu, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 4,97%, masih di atas target atas bank sentral sebesar 4% tahun ini.

Namun, inflasi inti bulan lalu tercatat 2,94%, sudah berada di rentang target BI yaitu 2%-3% untuk 2023.

Komponen penyumbang inflasi Indonesia (Bloomberg)

Selain alasan inflasi yang terlihat telah jinak, ketangguhan nilai tukar rupiah sepanjang tahun ini juga memberi penguatan bagi bank sentral untuk mempertahankan level BI7DRR di posisi sekarang.