Logo Bloomberg Technoz

Asumsi Kurs RAPBN 2025 Resmi Turun Jadi Rp16.000/US$

Azura Yumna Ramadani Purnama
29 August 2024 11:20

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi XI DPR RI bersama pemerintah menyepakati perubahan target nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp16.000/US$ dan asumsi suku bunga Surat Berharga Nasional (SBN) bertenor 10 tahun menjadi 7%.

“Komisi XI DPR RI bersama Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Dewan Komisioner OJK menyepakati asumsi dasar ekonomi makro, sasaran pembangunan, dan indikator pembangunan dalam RAPBN tahun anggaran 2025 sebagai berikut,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie O.F.P di DPR RI, Rabu (28/8/2024).

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan asumsi kurs rupiah mencapai Rp16.100 per dolar AS dan yield SBN tenor 10 tahun 7,1% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan besaran asumsi kurs dan yield SBN ditetapkan dengan mempertimbangkan kehati-hatian akibat ketidakpastian global meskipun Bank Sentral AS diprediksi akan mulia memangkas suku bunga acuannya pada tahun ini.

“Jadi saya menganggap memberikan bantalan Rp16.100/US$ pertama untuk CAD [defisit transaksi berjalan] yang kemungkinan akan lebih tinggi dibanding 2024 atau 2023 dan dari sisi cadangan devisa. Itu fondasinya,” tuturnya.