Logo Bloomberg Technoz

Sepanjang 2023 padahal JSMR membukukan kenaikan laba bersih hingga 147% menjadi Rp6,79 triliun, dibandingkan dengan 2022 yang sebesar Rp2,74 triliun.

"Manajemen memandang perlu tetap memberikan dividen, tetapi dengan nilai yang lebih moderat untuk memitigasi adanya hal negatif," ujar dia.

Hingga semester I-2024, perseroan sendiri telah mengantongi  laba bersih sebesar Rp2,34 triliun, naik 104,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp1,14 triliun.

Selain itu, total pendapatan juga tumbuh 46,49% menjadi Rp13,07 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp8,92 triliun, yang didorong oleh pendapatan tol dan jasa konstruksi.

Pendapatan JSMR melalui jasa tol naik 36,61% menjadi Rp8,37 triliun dari sebelumnya Rp6,13 triliun pada semester I-2023. Kemudian, pendapatan jasa konstruksi juga melesat 103,94% secara tahunan menjadi Rp3,96 triliun dari sebelumnya Rp1,94 triliun.

Sementara itu, total aset hingga akhir Juni 2024 tercatat sebesar Rp133,5 triliun, mengalami kenaikan dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar Rp129,3 triliun. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp91,92 triliun dan Rp41,66 triliun.

(ibn/wdh)

No more pages