Logo Bloomberg Technoz

Bostic juga menegaskan bahwa jadwal pemotongan yang diantisipasi telah dimajukan setelah inflasi turun lebih cepat dari yang diperkirakan, sebuah poin yang dia buat minggu lalu di Jackson Hole, Wyoming.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell minggu lalu mengatakan “Waktunya telah tiba” bagi para pejabat untuk mulai memangkas suku bunga, memperkuat harapan untuk pemotongan pada pertemuan kebijakan The Fed pada tanggal 17–18 September.

Powell, berbicara pada konferensi tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, tidak memberikan rincian spesifik tentang seberapa cepat para pejabat akan bergerak. Dia mengatakan “Waktu dan kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.”

Yang jadi perhatian pasar, nanti malam, Biro Statistik AS akan mengumumkan data PDB Kuartal II-2024 yang disetahunkan di mana pasar memprediksi akan ada di angka 2,8%, tidak berubah dibandingkan dengan sebelumnya.

Pertumbuhan Konsumsi Pribadi AS diprediksi melemah menjadi 2,2% dari sebelumnya dengan kenaikan 2,3%. Sementara angka core PCE Price Index kuartalan diprediksi tetap di 2,9%.

Data Ekonomi AS juga akan terbit perihal Klaim Pengangguran untuk pekan 24 Agustus, disusul oleh data inventori grosir serta laju penjualan rumah yang tertunda.

Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, dari sisi makro ekonomi, investor mencerna data Indeks Kepercayaan Konsumen atau Consumer Confidence Index (CCI) AS yang di rilis oleh The Conference Board. 

“CCI naik ke level 103,3 di Agustus ini, tertinggi sejak bulan Februari, dari level 101,9 di bulan sebelumnya karena optimisme mengenai kondisi Kesehatan Ekonomi AS berhasil mengalahkan kekhawatiran seputar ketersediaan pekerjaan di pasar tenaga kerja,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG menguat 0,80% ke 7.658 disertai dengan munculnya volume pembelian.

“Diperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (v) dari wave [i], sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area 7.743 sekaligus sebagai resistance berikutnya,” papar Herditya dalam risetnya pada Kamis (29/8/2024).

Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, ADRO, ASII, BMRI, dan SMGR.

Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, IHSG berpotensi kembali cetak All Time High di perdagangan hari ini Kamis (29/8).

“Secara teknikal IHSG berhasil menembus level strong resist di level 7.600, yang tervalidasi dengan adanya pelebaran positif  slope MACD. Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan berusaha menguji level resistance berikutnya di 7.700 pada Kamis (29/8). Belum ada katalis yang signifikan dari dalam negeri, sehingga data global masih membayangi IHSG,” tulisnya.

Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi BBCA, BBNI, MAPI, BRPT, dan MBMA.

(fad)

No more pages