Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Tergelincir Usai Sentuh Rekor Tertinggi

Hidayat Setiaji
29 August 2024 08:00

Emas batangan di sebuah brankas emas yang dioperasikan oleh Silver Bullion Pte Ltd di Singapura. (Bloomberg)
Emas batangan di sebuah brankas emas yang dioperasikan oleh Silver Bullion Pte Ltd di Singapura. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga emas dunia ditutup turun pada perdagangan kemarin. Investor tengah menantikan rilis sejumlah data ekonomi di Amerika Serikat (AS) sebelum mengambil langkah selanjutnya.

Pada Rabu (28/8/2024), emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.507,5/troy ons. Turun 0.71% dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Sepertinya pelaku pasar mengambil aksi profit taking setelah harga emas menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada 27 Agustus.  Dalam sebulan terakhir, harga emas juga sudah naik 5,28%.

Pergerakan Harga Emas Masih di Zona Bullish (Bloomberg)

Emas bahkan menjadi salah satu aset dengan kinerja terbaik tahun ini. Selama setahun ke belakang, harga sang logam mulia  melonjak 29,43%. Jadi, memang ada banyak keuntungan yang bisa dicairkan di emas, jika sudah membukukannya.

Selain itu, koreksi harga emas juga terjadi akibat penantian investor terhadap rilis data ekonomi terbaru di Negeri Paman Sam. Malam nanti waktu Indonesia, US Bureau of Economic Analysis akan melaporkan data pembacaan kedua terhadap pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2024.