Logo Bloomberg Technoz

Minat investor asing yang masih tinggi itu menahan rupiah kuat lebih lama bahkan ketika angin sentimen di pasar valuta Asia mulai berbalik karena overbought.

Sinyal The Fed

Mata uang emerging market termasuk rupiah juga akan disetir oleh sentimen pasar global terkini, salah satunya dari pernyataan terbaru pejabat The Fed yang tidak terlalu dovish

Gubernur Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan "mungkin saatnya untuk memangkas" suku bunga, tetapi dia masih mencari data tambahan untuk mendukung penurunan bulan depan.

Bostic juga menegaskan bahwa jadwal pemotongan yang diantisipasi telah dimajukan setelah inflasi turun lebih cepat dari yang diperkirakan, sebuah poin yang dia buat minggu lalu di Jackson Hole, Wyoming.

"Saya tidak ingin kita berada dalam situasi di mana kita memangkas dan kemudian kita harus menaikkan suku bunga lagi," kata Bostic pada Rabu (28/08/2024) selama acara yang diselenggarakan oleh Stanford Club of Georgia dan Stanford Black Alumni Association-Atlanta.

"Jadi, jika saya akan salah di satu sisi, penurunan suku bunga akan menunggu lebih lama hanya untuk memastikan bahwa kita tidak mengalami naik-turun," katanya.

Nanti malam, Biro Statistik AS akan mengumumkan data PDB kuartal II-2024 yang disetahunkan di mana pasar memprediksi angkanya sebesar 2,8%, tidak berubah dibanding sebelumnya.

Pertumbuhan konsumsi pribadi AS diprediksi melemah jadi 2,2% dari tadinya naik 2,3%. Sementara angka core PCE Price Index kuartalan diprediksi tetap di 2,9%.

Amerika juga akan melaporkan data klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 24 Agustus, disusul oleh data inventori grosir serta laju penjualan rumah yang tertunda.

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah sejatinya masih berpotensi menguat hari ini. meski geraknya sudah mulai terbatas kala investor wait and see sejumlah sentimen yang ada.

Adapun rupiah berpotensi menguat ke resistance terdekat pada level Rp15.410/US$, resistance potensial selanjutnya menuju Rp15.400/US$ usai break trendline sebelumnya, dan juga terdapat Rp15.370/US$ sebagai level paling optimistis penguatan rupiah di dalam time frame daily.

Selanjutnya nilai rupiah memiliki level support terdekat pada level Rp15.470/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya pada level Rp15.500/US$ sebagai support psikologis, dan juga Rp15.540/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Kamis 29 Agustus 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages