Logo Bloomberg Technoz

Starbucks Malaysia Telan Kerugikan Akibat Boikot Anti-Israel

News
28 August 2024 20:00

Starbucks. (Dok: Bloomberg)
Starbucks. (Dok: Bloomberg)

Tassia Sipahutar - Bloomberg News

Bloomberg, Berjaya Food Bhd, yang mengoperasikan jaringan kopi Starbucks di Malaysia, membukukan kerugian pada kuartal keempat karena sentimen konsumen terhadap konflik Timur Tengah yang menekan penjualan.

Perusahaan yang merupakan bagian dari konglomerat Berjaya Corporation Bhd ini melaporkan kerugian bersih sebesar 38,2 juta ringgit (US$8,8 juta) untuk tiga bulan yang berakhir pada Juni, berbalik arah dari laba 17,28 juta ringgit setahun yang lalu, demikian dikatakan dalam laporan keuangan. Penjualan turun lebih dari setengahnya.

"Pendapatan yang jauh lebih rendah dan kerugian sebelum pajak yang terjadi pada kuartal yang sedang ditinjau saat ini terutama disebabkan oleh sentimen saat ini sehubungan dengan konflik di Timur Tengah," kata Berjaya Food dalam laporan yang diterbitkan pada Selasa (27/8/2024).

Merek-merek makanan cepat saji dari Amerika Serikat (AS) telah menghadapi tantangan di Asia, Timur Tengah, dan beberapa bagian Eropa di tengah-tengah seruan untuk memboikot merek-merek tersebut karena dianggap memiliki kaitan dengan Israel.