Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan insentif fiskal berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dan transportasi justru banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat kelas atas.

“Untuk PPN yang dibebaskan yang jumlahnya sampai Rp100 triliun itu mayoritas dinikmati oleh kelompok atas kalau kita lihat yang merah itu justru lebih banyak yang menikmati adalah kelompok atas,” ucap Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI, Rabu (28/8/2024).

Dengan demikian, Sri Mulyani berpandangan bahwa desain insentif fiskal masih terdapat ruang untuk dilakukan perbaikan atau efisiensi utamanya untuk mendesain instrumen fiskal untuk lebih menargetkan masyarakat kelas menengah dan bawah.

Ia menegaskan, seharusnya kelompok masyarakat menengah kebawah dapat menerima insentif dari pemerintah. Sehingga, dapat menciptakan beban yang lebih merata pada kelompok yang lebih atas.

“Pajak progresif dengan menciptakan beban yang lebih merata pada kelompok yang lebih atas,” tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengatakan fiskal turut berperan untuk menopang masyarakat miskin, rentan, dan kelas menengah dengan memberikan perlindungan sosial (perlinsos) berupa bantuan sosial (bansos), subsidi dan kompensasi, serta PPN dibebaskan.

Ia mengatakan, mayoritas penerima bansos merupakan masyarakat 40% terbawah atau menengah kebawah. Sementara subsidi dan kompensasi dinikmati merata oleh seluruh kelas masyarakat.

“Kelas yang paling bawah hingga kelas paling atas,” ucapnya.

Bendahara Negara mengklaim berbagai kebijakan pemerintah utamanya terkait pemberian insentif fiskal berdampak menurunkan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan gini ratio.

Namun, ia tetap menegaskan bahwa angka-angka tersebut masih dapat di akselerasi lebih lanjut jika instrumen fiskal yang diberikan menyasar kalangan yang lebih tepat sasaran.

“Tapi ini bukan end of the story [akhir dari cerita] penurunan bisa diasaklerasi kalau instrumennya makin targeted dan makin tajam,” tutupnya.

(azr/lav)

No more pages