Sri Mulyani juga mengatakan fiskal turut berperan untuk menopang masyarakat miskin, rentan, dan kelas menengah dengan memberikan perlindungan sosial (perlinsos) berupa bantuan sosial (bansos), subsidi dan kompensasi, serta PPN dibebaskan.
Ia mengatakan, mayoritas penerima bansos merupakan masyarakat 40% terbawah atau menengah kebawah. Sementara subsidi dan kompensasi dinikmati merata oleh seluruh kelas masyarakat.
“Kelas yang paling bawah hingga kelas paling atas,” ucapnya.
Bendahara Negara mengklaim berbagai kebijakan pemerintah utamanya terkait pemberian insentif fiskal berdampak menurunkan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan gini ratio.
Namun, ia tetap menegaskan bahwa angka-angka tersebut masih dapat di akselerasi lebih lanjut jika instrumen fiskal yang diberikan menyasar kalangan yang lebih tepat sasaran.
“Tapi ini bukan end of the story [akhir dari cerita] penurunan bisa diasaklerasi kalau instrumennya makin targeted dan makin tajam,” tutupnya.
(azr/lav)