Bloomberg Technoz, Jakarta - Platform teknologi pemesanan kendaraan (ride-hailing) Gojek, bagian dari PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberi respons atas rencana mitra ojol yang melakukan demo menuntut enam hal, termasuk revisi Permenkominfo No.1/2012 dan menolak promosi aplikasi karena dianggap merugikan driver online.

“Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek dan senantiasa mengimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib. Selama ini, mitra driver aktif Gojek juga menyampaikan aspirasinya melalui berbagai wadah komunikasi formal yang kami miliki,” jelas Rosel Lavina, Head of Corporate Affairs Gojek dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).

Meski demikian pihak Gojek menyayangkan adanya upaya aksi dengan memberi kesan bahwa layanan perusahaan akan tidak beroperasi akibat demo. Gojek menegaskan bahwa operasional perusahaan tetap berjalan normal.

Gojek memastikan pengguna tetap bisa memakai jasa mereka seperti biasa. Rosel mengimbau mitra tetap beroperasi normal dan tidak terprovokasi. “Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami,” ucap dia.

Pengelola platform sejenis, seperti Grab Indonesia atapun Shopee, belum memberikan respons terkait rencana demo para mitra ojol layanan ride, food, dan paket.