Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan desain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) perlu dirancang fleksibel agar dapat merespons dinamika perekonomian global yang dapat berubah hanya dalam hitungan minggu.

“Desain APBN jangan terlalu kaku karena bergeraknya luar biasa, kalau terlalu kaku dan dunia berubah hitungannya minggu berarti kita akan terganggu fleksibilitas, bukan berarti tidak akuntabel,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI, Rabu (28/8/2024).

Bendahara Negara mengatakan hal tersebut ibarat akses keluar-masuk pada suatu ruangan dikunci tanpa ada akses lainnya dan ketika terjadi pergerakan maka akan terjadi tekanan luar biasa.

Dengan penggambaran itu, Sri Mulyani menyatakan bahwa desain APBN harus terdapat ‘ventilasi’ atau jalur-jalur untuk bisa menciptakan fiskal yang fleksibel dan akuntabel untuk jangka menengah panjang.

“Yakni ciptakan kesempatan kerja dan indikator pembangunan,” katanya.