Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berencana mengundang taipan dunia Elon Musk untuk bergabung pada riset di Indonesia, menyusul adanya peresmian Laboratorium Bersama Teknologi Bahan Energi Baru dan Metalurgi antara China-Indonesia pada hari ini, Rabu (28/8/2024).
Luhut mengatakan berencana untuk menemui Elon Musk dalam kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu mendatang.
Dengan demikian, kunjungan tersebut memungkinkan Luhut untuk menawarkan Elon Musk secara langsung untuk berpartisipasi pada riset di Indonesia usai peresmian kerja sama laboratorium yang dilakukan antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Central South University (CSU) dan GEM Co Ltd asal China.
Bukan hanya Elon Musk, Luhut juga mengatakan bakal turut mengundang mitra lain dari AS untuk bergabung. Dengan demikian, Indonesia bisa menjembatani China dan AS yang selama ini bersaing.
“Saya ajak nanti teman-teman di AS untuk bisa bergabung di sini. Soal dia berkelahi dengan China urusan dia, tetapi buat kita, kita bisa jadi bridge. Saya rencana nanti kalau tidak ada halangan bertemu dengan Elon Musk tanggal 20 [September]. Saya akan tawarkan dia juga untuk ikut research ini, karena dia teman baik dan dia saya pikir akan consider mengenai riset ini,” ujar Luhut dalam agenda peresmian Lab China-Indonesia Joint Research Lab for New Energy Materials and Metallurgical Engineering Technology, Rabu (28/8/2024).

Menurut Luhut, kerja sama antara ITB dan Central South University bakal menyusun riset terkait dengan residu atau tailing, seperti yang ditemukan di sektor industri.
“Isu tailing ini sangat banyak, PT Freeport Indonesia (PTFI), Morowali, dan beberapa industri lainnya di negara ini,” ujarnya.
Dilansir melalui situs resmi, ITB sudah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan CSU dan GEM CoLtd pada 2023.
Program ini bertujuan mempromosikan pertukaran teknologi dan budaya antara China dan Indonesia dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan ekonomi Indonesia.
Laboratorium ini akan berfokus pada penelitian mineral berharga, bahan energi terbarukan, green energy, dan mempromosikan bidang pertambangan di Indonesia.
Dalam lima tahun ke depan, GEM juga berencana memperbanyak laboratorium bersama kelas dunia hingga 100 laboratorium dan menghasilkan 100 doktor, 1.000 master, dan 10.000 ahli teknik melalui program beasiswa GEM-ITB.