"Kami melihat hiruk-pikuk aktivitas M&A di Singapura," ujar Siah, yang juga mengepalai korporasi global dan perbankan investasi BofA di Asia Tenggara. "Para bankir saya yang menangani transaksi sangat sibuk dari tahun ke tahun."
Namun, meskipun aktivitas M&A tetap kuat, Siah mengatakan bahwa penawaran saham perdana dan pasar modal ekuitas di Asia Tenggara telah terhenti selama 12 hingga 18 bulan terakhir. Namun demikian, ia melihat potensi kebangkitan IPO di masa depan berdasarkan tunas-tunas baru yang ada di pipeline.
(bbn)
No more pages