Bloomberg Technoz, Jakarta - Kebijakan Wall Street untuk mendorong perusahaan pengelola investasi melakukan dekarbonisasi mendapatkan beberapa hasil, menurut laporan dari CDP, lembaga nirlaba yang fokus terhadap isu lingkungan hidup.

CDP menemukan para perusahaan tersebut 2,3 kali lebih banyak melaporkan data dampak lingkungan hidup masing-masing dibandingkan sebelum kebijakan diberlakukan. Temuan berasal CDP’s 2022 Non-Disclosure Campaign  sebuah inisiatif yang melibatkan 260 lembaga keuangan dengan aset sekitar US$30 triliun atau sekitar Rp45.300 triliun (Kurs US$1 = Rp15.120), untuk melaporkan data lingkungan hidup. Termasuk dari 1.466 perusahaan tersebut adalah HSBC Holdings Plc and Schroders Plc.

Keterlibatan, juga dikenal sebagai penatagunaan, adalah proses di mana investor seharusnya melakukan dialog konstruktif dengan manajemen perusahaan tentang hal-hal yang material untuk prospek masa depannya. Hal ini termasuk rencana terkait emisi karbon. Ini adalah prinsip inti dari strategi ESG dar manajer investasi dan dikreditkan oleh beberapa orang karena telah mendorong perusahaan untuk meningkatkan standar lingkungan hidup dan menghentikan penjualan produk berbahaya.

Meski demikian, hal ini juga menuai kritik karena memberikan kedok bagi investor untuk terus membiayai pencemar terbesar dunia. The Net-Zero Asset Owner Alliance, sebuah kelompok dana pensiun dan perusahaan asuransi yang berpengaruh, mengatakan manajer investasi harus bergerak lebih dari sekadar terlibat dengan perusahaan yang mencemari dan sebaliknya menggunakan pengaruh mereka untuk menargetkan rintangan struktural yang lebih luas menuju dekarbonisasi. Investor aktivis Chris Hohn mengatakan dia tidak dapat melihat bukti bahwa proses keterlibatan ini benar-benar berhasil. Dia mengatakan itu tidak lebih dari sekadar retorika perusahaan dalam menanggapi keadaan darurat iklim.

Claire Elsdon, Direktur Pasar Modal Global CDP, mengatakan kampanye nirlaba itu “menunjukkan kekuatan dari keterlibatan langsung.” Lembaga keuangan “dapat memulai perubahan mendasar dan positif dalam cara bisnis beroperasi” ketika mereka mendorong perusahaan dalam portofolio mereka untuk mengungkapkan lebih banyak (informasi terkait lingkungan hidup), katanya.