Logo Bloomberg Technoz

Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano menambahkan, Jasa Marga dengan konsorsium MPTC dan GIC Pte Ltd, telah meneken Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) terkait dengan divestasi 35% saham JTT pada 28 Juni 2024.

“Setelah proses transaksi ini diharapkan bisa berjalan sesuai dengan target, dan kami tetap melakukan proses equity financing. Kami tetap memperhatikan dan juga menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance pada setiap tahapan hingga penyelesaian penandatanganan CSPA yang sudah kita rencanakan,” tutur Reza. 

Dalam keterbukaan informasi, First Pacific Company Limited selaku induk MPTC menjelaskan bahwa proses akuisisi 35% saham JTT terdiri atas tiga tahap. 

Pertama, konsorsium MPTC dan GIC menandatangani CSPA dengan Jasa Marga untuk menyepakati pembelian 6,2 miliar saham JTT atau setara 28,5% dari total saham. Nilai transaksi ini mencapai US$782 juta atau Rp12,82 triliun.

Kedua, konsorsium mengakuisisi 205,45 juta lembar saham atau 0,9% saham milik Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Marga Sejahtera senilai US$25,9 juta atau Rp425 miliar. 

Ketiga, konsorsium MPTC dan GIC akan menandatangani perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat (PPSB). Nantinya, JTT akan menerbitkan 1,2 miliar saham portepel atau 5,6% saham dengan nilai US$152,5 juta setara Rp2,5 triliun. 

Dengan demikian, total nilai divestasi 35% saham JTT milik Jasa Marga kepada konsorsium MPTC dan GIC mencapai US$960,3 juta atau setara dengan Rp15,75 triliun.

Adapun, MTPC sendiri merupakan perusahaan tol terbesar di Asia Tenggara, yang juga terafiliasi oleh konglomerat salim group melalui kepemilikan saham perusahaan investasi, Hong Kong First Pasific.

Berdasarkan laman resminya, MTPC juga menggenggam dua raksasa perusahaan infrastruktur to; di Asia Tenggara, yakni PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) sebesar 76,31%, dan 44,9% saham di CII Bridges & Roads, Vietnam.

Di Indonesia, MPTC juga telah mengakuisisi 40% PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC) yang juga memiliki aset Tol Jalan Layang Syeikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) senilai Rp4 triliun, melalui entitas usaha PT Marga Utama Nusantara (MUN).

MUN sendiri juga merupakan entitas usaha META milik salim, yang saham juga dimiliki oleh Metro Pasific Tollways (MPT) Indonesia sebesar 76,3%.

(mfd/wdh)

No more pages