Logo Bloomberg Technoz

Dengan asumsi bahwa kebutuhan untuk pangan bakal naik pada kisaran 10 juta ton hingga 11 juta ton pada 2023, kebutuhan pasokan CPO untuk uji coba B40 dipastikan aman.

Namun, dalam kesempatan berbeda, Eddy sempat menggarisbawahi pentingnya perhitungan yang matang dan hati-hati bila pemerintah pada akhirnya ingin meningkatkan bauran biodiesel melebihi 40%.

Bila konsumsi dalam negeri yang saat ini mencapai 42,4% dari produksi terus meningkat, Eddy menyebut, penurunan volume ekspor bakal terjadi. CPO dari Indonesia padahal dibutuhkan untuk negara lain seperti Pakistan.  

Gapki melaporkan total ekspor mengalami kenaikan yaitu menjadi 3,38 juta ton pada Juni 2024 dibandingkan dengan 1,96 juta ton pada Mei.

Peningkatan terbesar terjadi pada produk olahan CPO yang naik sebesar 872 ribu ton dari 1,36 juta ton pada Mei menjadi 2,23 juta ton pada Juni diikuti CPO yang naik dengan 578 ribu ton menjadi 651 ribu ton.

Kenaikan volume ekspor diiringi dengan kenaikan harga dari US$981/ton pada Mei menjadi US$1.011/ton pada Juni, sehingga nilai ekspor naik menjadi US$2,79 miliar pada Juni dari US$1,72 miliar pada Mei.

Senada dengan itu, Eddy mengatakan CPO Indonesia tidak mungkin hanya digunakan untuk memasok kebutuhan dalam negeri. Sebab, hal tersebut bakal menimbulkan kelebihan pasok (oversupply).

“Lalu kalau tidak ada ekspor, bagaimana pembiayaan biodiesel? Jadi ekspor harus tetap dilakukan karena dunia tetap butuh minyak sawit,” ujarnya. Terlebih, skema pungutan ekspor CPO selama ini memang digunakan untuk pengembangan biodiesel di dalam negeri.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan tengah melakukan persiapan agar program biodiesel B40 —atau bauran solar dengan 40% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit — bisa dilaksanakan pada 1 Januari 2025.

Sementara, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan soft launching B50 di pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. 

"B50 ini sangat penting, sangat strategis. Ini bisa dijadikan politik ekonomi untuk dunia. Saya ulangi, ini kekuatan kita, yang menjadi krisis dunia sekarang adalah pangan dan energi. Itu solusinya ada di Indonesia," kata Amran dalam rilis Kementerian yang dikutip, Selasa (20/8/2024).

(dov/wdh)

No more pages