Logo Bloomberg Technoz

Ada Biodiesel B50, Kebutuhan CPO RI Bisa Naik Jadi 17,5 Juta Ton

Dovana Hasiana
28 August 2024 13:10

Seorang pekerja mengisi bahan bakar kendaraan saat uji jalan biodiesel berbahan dasar sawit 40% di Maribaya (Dimas Ardian/Bloomberg)
Seorang pekerja mengisi bahan bakar kendaraan saat uji jalan biodiesel berbahan dasar sawit 40% di Maribaya (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengatakan kebutuhan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk bahan baku biodiesel B50 atau bauran Solar dengan 50% bahan bakar nabati bakal meningkat menjadi 17,5 juta ton.

Adapun, angka ini naik 25% dari kebutuhan CPO untuk program biodiesel B40 yakni sebesar 14 juta ton.

Dengan demikian, Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan peningkatan produktivitas perkebunan sawit rakyat diperlukan dengan program peremajaan sawit rakyat (PSR).

“Lalu kalau diperlukan penambahan areal pada lahan yang terdegradasi,” ujar Eddy kepada Bloomberg Technoz, Rabu (28/8/2024). 

Biodiesel berbasis minyak kelapa sawit. (Dok. Bloomberg)

Berdasarkan data Statistik Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, angka sementara 2023, kelapa sawit memiliki lahan seluas 16,8 Juta ha dengan produksi sebesar 46,9 juta ton.  Sementara itu, konsumsi CPO dalam negeri digunakan untuk 3 kebutuhan, yakni pangan, oleokimia dan biodiesel.