Pergerakan harga Bitcoin terjadi di tengah aliran dana ke instrumen ETF Spot justru tengah surplus. Namun Kekhawatiran bahwa pemerintah AS akan menjual token yang disita adalah salah satu hambatan bagi pasar.
Bitcoin tercatat masih naik 41% sepanjang tahun (year to date/ytd), dengan level tertingginya pada bulan Maret di US$73.798. Penurunan yang berkepanjangan di bawah level tersebut mulai menimbulkan keraguan apakah reli masih ada, Bloomberg News melaporkan.
Pasar juga menanti rilis kinerja big tech Nvidia Corp, produsen cip yang paling penerima manfaat di tengah arus teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Sycamore mengatakan bahwa penting bagi investor melihat laporan Nvidia yang akan dirilis pada hari Rabu. Salah satu anggota magnificent seven ini dapat membentuk selera investor terhadap investasi yang lebih berisiko, termasuk Bitcoin.
Altcoin seperti Ether turun lebih dari 7% pada Rabu pagi dan hingga saat ini masih berada pada kisaran US$2.477. Koin lain relatif mencatat kinerja buruk dalam 24 jam terakhir, seperti Solana –6,7% ke US$148.31, Cardano –4,8% ke US$0,35.
Koin yang punya likuiditas lebih kecil seperti Avalanche –9,2% ke US$24,12, XRP –3,8% ke US$0,57. Sedangkan Shiba Inu dan Dogecoin masing–masing anjlok 6,7% (US$0,000013) dan 6,5% (US$0,099).
(fik/wep)