Logo Bloomberg Technoz

Penyebab Laba ADRO Susut 11% Jadi Rp12 Triliun Semester I-2024

Sultan Ibnu Affan
28 August 2024 10:35

Dok. Adaro mineral
Dok. Adaro mineral

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan penurunan laba bersih sebesar 10,88% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$778,7 juta atau setara Rp12,06 triliun sepanjang semester I 2024. Pada semester I 2023, ADRO mencatat laba sebesar US$873M8 juta (Rp13,52 triliun).

Penyebab penurunan tersebut tak lain disebabkan oleh melemahnya harga batu bara, sebagai bisnis utama perseroan. ADRO mencatat penurunan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) sebesar 19% secara tahunan. 

Padahal, disaat yang bersamaan, emiten konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir tersebut mencatatkan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 7% menjadi 34,94 juta ton.

Walaupun harus menghadapi kondisi harga yang sulit baik untuk batu bara termal maupun metalurgi, Grup Adaro mampu menunjukkan resiliensi kinerja keuangan berkat komitmen terhadap keunggulan operasional dan efisiensi," ujar Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir dalam keterangannya.

Sejalan dengan turunnya laba ADRO juga mencatatkan penurunan total pendapatan usaha sekitar 15% mnejadi sebesar US$2,97 miliar atau setara Rp46,01 triliun dari sebelumnya yang sebesar US$3,47 miliar (Rp53,84 triliun).