Logo Bloomberg Technoz

Impor Nonmigas Turun Selama Maret, ini Daftarnya

Yunia Rusmalina
17 April 2023 11:50

Penyitaan pakaian bekas impor di Penimbunan Pabean Dirjen Bea & Cukai, Cikarang, Bekasi, Selasa (28/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penyitaan pakaian bekas impor di Penimbunan Pabean Dirjen Bea & Cukai, Cikarang, Bekasi, Selasa (28/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan nilai impor selama Maret 2023. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Mahdi mengatakan nilai impor Indonesia pada Maret 2023 adalah US$ 20,59 miliar.

Imam menjelaskan impor migas Maret 2023 senilai US$3,02 miliar, naik 25,28% dibandingkan Februari 2023 atau turun 13,67% dibandingkan Maret 2022.

Sementara impor nonmigas Maret 2023 senilai US$17,57 miliar, naik 30,05% dibandingkan Februari 2023 atau turun 4,86% dibandingkan Maret 2022. 

"Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Maret 2023 dibandingkan Februari 2023 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$582,9 juta (29,45 %). Sedangkan penurunan terbesar adalah serealia US$87,6 juta (19,47 %)," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (17/4/2023).

Adapun tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Maret 2023 adalah Tiongkok US$15,04 miliar (32,26 %), Jepang US$4,25 miliar (9,12 %), dan Thailand US$2,92 miliar (6,26%). Impor nonmigas dari ASEAN US$8,07 miliar (17,31 %) dan Uni Eropa US$3,38 miliar (7,24 %)