Logo Bloomberg Technoz

Valuta Asia Jenuh Beli, Rupiah Terseret Lagi ke Rp15.520/US$

Tim Riset Bloomberg Technoz
28 August 2024 09:13

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah gagal menguat di awal transaksi pasar spot hari ini akibat luruhnya keyakinan pelaku pasar global akan peluang pemangkasan bunga The Fed yang lebih besar.

Rupiah dibuka turun nilainya 0,16% ke level Rp15.520/US$, bersamaan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia yang juga tertekan menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini.

Won Korea memimpin pelemahan mata uang hari ini, tergerus hingga 0,37%, disusul oleh baht Thailand 0,17% dan rupiah 0,16%, lalu dolar Singapura 0,13% dan yuan offshore yang juga terkikis 0,10%.

Dong Vietnam, ringgit Malaysia dan dolar Hong Kong keluar sebagai valuta Asia yang masih menguat tipis terhadap dolar AS pagi ini.

Penurunan nilai rupiah sepertinya lebih karena kekecewaan pelaku pasar yang menanti ada sinyal pelemahan ekonomi AS lebih banyak. Sinyal pelemahan lebih kuat di negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu, bisa membuka peluang penurunan bunga acuan The Fed lebih banyak ke depan.