Logo Bloomberg Technoz

Dolar AS yang lemah ketika harga emas dunia menguat, dapat menahan kenaikan harga emas Antam seperti yang terjadi beberapa hari terakhir. Sebaliknya ketika kurs dolar AS menguat ditambah penguatan harga emas global, hampir pasti harga emas Antam juga akan ikut terangkat.

Sementara bila harga emas dunia turun ketika dolar AS juga turun, sesuatu yang jarang terjadi karena gerak dua aset itu biasanya berlawanan, maka harga emas Antam bisa terkikis turun juga.

Sepanjang tahun ini, harga jual emas Antam sudah membukukan kenaikan 25%, lebih tinggi dibanding kenaikan harga emas spot dunia yang tercatat sebesar 22% pada periode yang sama.

Kenaikan harga emas Antam yang melampaui harga emas global kemungkinan banyak dipengaruhi oleh pergerakan kurs dolar AS. Ini karena harga emas Antam ditetapkan dalam satuan rupiah dan gram, sementara harga emas global dalam satuan dolar AS dan troy ounce. 

Tahun ini, rupiah sempat melemah sampai 6% terhadap dolar AS, meski penguatan belakangan telah memangkas nilai pelemahan menjadi tinggal 0,52%. Rupiah yang lemah akan membuat harga emas semakin mahal karena faktor kurs. 

Prediksi baru harga emas

Ramalan terbaru harga emas dunia menyimpulkan, pemangkasan bunga acuan Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS), dalam jumlah lebih banyak, berpotensi membawa harga emas di pasar global melampaui level US$3.000 per troy ounce.

Perhitungan Bloomberg berdasarkan analisis atas durasi empiris pelonggaran moneter The Fed sejak tahun 2000 silam, memperlihatkan, secara umum harga emas dunia cenderung melesat naik sebesar 6,3% untuk setiap pemangkasan Fed fund rate (FFR) sebanyak 25 bps.

Alhasil, dengan kini ada peluang bagi The Fed menurunkan bunga hingga 225 bps sampai akhir tahun 2025 nanti, ada potensi harga emas dunia akan menyentuh level US$3.229 per troy ounce. 

Skenario itu mensyaratkan inflasi AS terjaga rendah dan pasar tenaga kerja di negeri itu melemah sehingga memberi ruang bagi The Fed menurunkan bunga acuan cukup banyak. Analisis ini disampaikan oleh Cross-Asset Strategist Bloomberg Ven Ram, yang dilansir pagi ini.

Sebaliknya, bila besar penurunan bunga The Fed pada perjalanannya lebih kecil, harga emas dunia mungkin hanya akan bergerak di bawah titik puncak prediksi itu.

Harga emas masih berpotensi memecahkan rekor lebih tinggi ke US$3.200 per ounce (Dok. Bloomberg)

(rui)

No more pages