Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Bisa Pecah US$3.200 Bila The Fed Pangkas Bunga Banyak

Ruisa Khoiriyah
28 August 2024 08:40

Ilustrasi Emas Batangan (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Emas Batangan (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para investor dan trader emas di seluruh penjuru dunia sebaiknya bersiap. Ramalan terbaru harga emas dunia menyimpulkan, pemangkasan bunga acuan Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS), dalam jumlah lebih banyak, berpotensi membawa harga emas di pasar global melampaui level US$3.000 per troy ounce.

Perhitungan Bloomberg berdasarkan analisis atas durasi empiris pelonggaran moneter The Fed sejak tahun 2000 silam, memperlihatkan, secara umum harga emas dunia cenderung melesat naik sebesar 6,3% untuk setiap pemangkasan Fed fund rate (FFR) sebanyak 25 bps.

Alhasil, dengan kini ada peluang bagi The Fed menurunkan bunga hingga 225 bps sampai akhir tahun 2025 nanti, ada potensi harga emas dunia akan menyentuh level US$3.229 per troy ounce. Skenario itu mensyaratkan inflasi AS terjaga rendah dan pasar tenaga kerja di negeri itu melemah sehingga memberi ruang bagi The Fed menurunkan bunga acuan cukup banyak. Analisis ini disampaikan oleh Cross-Asset Strategist Bloomberg Ven Ram, yang dilansir pagi ini.

Sebaliknya, bila laju penurunan bunga The Fed pada perjalanannya lebih moderat, harga emas dunia mungkin hanya akan bergerak di bawah titik puncak prediksi itu.

Harga emas masih berpotensi memecahkan rekor lebih tinggi ke US$3.200 per ounce (Dok. Bloomberg)

Harga emas sepanjang tahun ini sudah melesat 22%, mencerminkan bahwa pasar saat ini sudah memperhitungkan pemangkasan 88 bps pemangkasan bunga The Fed.