Logo Bloomberg Technoz

Dana Asing Banjir ke RI, Akankah Rupiah Bisa Menguat Hari Ini?

Tim Riset Bloomberg Technoz
28 August 2024 07:35

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gerak rupiah spot dalam perdagangan Rabu hari ini diperkirakan masih akan terbatas di tengah penantian pelaku pasar akan berbagai event dan rilis data penting yang mempengaruhi strategi investasi.

Momentum beli pemodal asing di pasar saham dan surat utang diharapkan bisa memberi dukungan pada rupiah untuk menguat.

Menengok sinyal pasar offshore, dini hari tadi rupiah NDF ditutup stagnan di bursa New York di kisaran Rp15.480/US$, di mana level itu lebih kuat dibanding posisi penutupan di pasar spot kemarin di Rp15.495/US$ ketika rupiah ditutup melemah 0,37%. Hal itu mengindikasikan rupiah spot hari ini mungkin masih berpeluang bergerak sedikit menguat dalam kisaran sempit.

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) terpantau stabil di 100,6, setelah kemarin ditutup di level terlemah sejak Juli 2023. Di sisi lain, selisih imbal hasil investasi Indonesia dengan AS terpantau masih stabil di kisaran 279 bps, memberikan ruang bagi arus modal asing untuk melanjutkan reli pembelian di pasar domestik. Bila itu terjadi, rupiah bisa melanjutkan penguatan lebih lanjut.

Dalam pernyataannya di gedung parlemen kemarin, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, bunga acuan AS, Fed fund rate, ia prediksi akan berada di level 4,25% pada akhir 2025 nanti. Sementara rata-rata pergerakan rupiah tahun depan kemungkinan akan di kisaran Rp15.300-Rp15.700/US$.