Bloomberg News 

Bloomberg , Ternyata bank sentral China atau People’s Bank of China (PBoC) telah menyuntikkan likuiditas besar pada sistem keuangannya saat bunga acuan dipertahankan.

Hal ini adalah cara untuk mencegah timbulnya tekanan pada pendanaan ditengah kembali meningkatnya permintaan kredit.

PBoC telah menahan suku bunga acuan 2,75% selama tujuh bulan terakhir ketika bank sentral lain berlomba-lomba menaikkan bunga acuan. Sebagai gantinya, PBoC menyediakan dana kepada bank melalui fasilitas pinjaman jangka menengah atau medium term lending facility (MLF). Total dana yang telah digelontorkan mencapai US$25 miliar atau setara 170 miliar yuan (Rp 365 triliun).

Terbaru, PBoC menyuntikkan dana 20 miliar yuan ke sistem keuangan China pada April lalu. Ini menjadi yang terkecil sejak November 2022. Namun, sudah memperhitungkan kebijakan pemotongan setoran Giro Wajib Minumum (GWM) perbankan pada Maret lalu yang memberikan likuiditas tambahan ke sistem keuangan China.