Anisah Shukry - Bloomberg News

Bloomberg, Malaysia harus tetap membuka pintu untuk pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut untuk meredam tekanan harga karena pemerintah mengurangi subsidi, menurut OECD.

"Sikap kebijakan moneter saat ini tampaknya memadai dan memberikan ruang untuk mengakomodasi kenaikan inflasi sementara," kata OECD dalam Survei Ekonomi Malaysia yang diterbitkan Selasa.

"Pada saat yang sama, otoritas moneter harus bersiap-siap untuk menaikkan suku bunga untuk melawan kemungkinan efek putaran kedua dari harga energi yang lebih tinggi," kata OECD.

Meskipun inflasi Malaysia telah stabil di sekitar 2%, ada "risiko-risiko signifikan" di sekitar lintasan pertumbuhan harga yang perlu diwaspadai, menurut OECD.