Logo Bloomberg Technoz

Kuota BBM Bersubsidi 2025 Turun, Bahlil Ungkap Alasannya

Pramesti Regita Cindy
27 August 2024 17:50

Seorang petugas mengisi bahan bakar jerigen dengan solar di SPBU PT Pertamina di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan./Bolomberg-Dimas Ardian
Seorang petugas mengisi bahan bakar jerigen dengan solar di SPBU PT Pertamina di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan./Bolomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah menyepakati alokasi volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebanyak 19,41 juta kiloliter (kl), turun dari pagu tahun ini sebanyak 19,58 juta kl.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan penurunan volume tersebut sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengendalikan distribusi BBM bersubsidi —Solar dan minyak tanah — menjadi lebih tepat sasaran.

“Ya, kami lagi merencanakan agar pola subsidinya harus tepat sasaran. Dengan pola subsidi tepat sasaran, itu kami harapkan kuotanya menurun,” ujarnya di sela rapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (27/8/2024).

Selain itu, dia menegaskan bahwa penurunan volume BBM bersubsidi pada tahun depan juga ditujukan untuk menghemat anggaran negara.

“Supaya terjadi penghematan uang negara. Kalau kuotanya menurun, subsidinya kan menurun. Supaya dananya bisa dipakai untuk hal-hal yang prioritas ya,” ujarnya. 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.