Logo Bloomberg Technoz

Facebook sempat mengatakan bahwa unggahan tersebut berisi informasi yang salah terkait virus atau bertentangan dengan kebijakannya.

Secara keseluruhan, Facebook menghapus lebih dari 20 juta konten hanya dalam waktu satu tahun. Mark Zuckerberg bergabung dengan para eksekutif media sosial lainnya, termasuk Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, dalam menyesalkan contoh-contoh moderasi konten di masa lalu yang, menurut mereka, sudah kelewatan.

Ada perdebatan global yang berkembang mengenai seberapa jauh pengelola platform media sosial harus mengawasi komentar, gambar, dan konten lain yang diposting oleh pengguna.

Beberapa platform percaya bahwa mereka harus ‘melepasnya’  dalam hal memberi tahu pengguna apa yang boleh dan tidak boleh mereka katakan secara online, sementara beberapa pemerintah mengatakan bahwa sikap yang terlalu bebas dapat menimbulkan perilaku kriminal.

Pejabat Prancis menangkap co–founder Telegram, Pavel Durov, pada akhir pekan lalu, dengan tuduhan bahwa platform percakapan mirip WhatsApp ini gagal memerangi kejahatan di aplikasi perpesanan, termasuk penyebaran materi pelecehan seksual terhadap anak.

Mark Zuckerberg. (Dok: Bloomberg)

Menjelang pemilihan presiden AS, yang mempertemukan Wakil Presiden Kamala Harris dengan mantan presiden Donald Trump, Mark Zuckerberg juga berusaha keras untuk terlihat tidak memihak.

“Tujuan saya adalah untuk bersikap netral dan tidak memainkan peran dengan satu atau lain cara—atau bahkan terlihat memainkan peran,” tulis Mark Zuckerberg dalam surat tersebut, yang isinya diposting ke halaman Facebook Komite Kehakiman (House Judiciary Committee) dan dikonfirmasi oleh Meta. 

Mark Zuckerberg menulis surat tersebut mengacu pada kontribusi yang diberikan pada siklus kepresidenan terakhir untuk mendukung infrastruktur pemilu.

(bbn)

No more pages