Kedua, sentimen pasar surat utang hari ini cenderung lebih suram dibanding sebelumnya akibat penyempitan selisih imbal hasil investasi dengan surat utang AS menyusul kenaikan yield UST tadi malam.
Sampai pada penutupan pasar hari ini, harga Surat Berharga Negara (SBN) tertekan sehingga yield bergerak naik dipimpin oleh tenor pendek. Yield SBN-1Y naik 5,6 bps ke level 6,409%. Sedangkan tenor 5Y merangkak 1,7 bps ke 6,501%. Adapun tenor 10Y sore ini naik 2,3 bps ke 6,21%.
Sentimen pasar global menyeret juga pamor rupiah yang sejak pembukaan pasar pagi tadi melemah.
Pada penutupan tutup pasar hari ini, rupiah masih tertahan lemah di Rp15.495/US$, turun nilainya 0,37% dan menjadi valuta Asia dengan pelemahan terdalam sampai sore ini.
Indeks saham juga tertekan sejak pagi, lagi-lagi terseret sentimen pasar global. IHSG turun dari level all time high ke 7.597 atau melemah 0,11%.
Sukuk tenor pendek diincar
Dalam lelang sukuk hari ini, tenor pendek PBS032 yang jatuh tempo tahun 2032 jadi incaran utama peserta lelang dengan incoming bids mencapai Rp5,84 triliun.
Yield diminta oleh investor untuk tenor pendek ini antara 6,54%-6,67%. Sedangkan tenor lima tahun PBS030 menjadi favorit kedua dengan permintaan mencapai Rp4,69 triliun. Yield diminta untuk tenor ini antara 6,51%-6,70%.
Pemerintah akhirnya memenangkan permintaan yang masuk di angka target indikatif sebesar Rp8 triliun dengan seri PB030 yang mencatat penerbitan paling besar mencapai Rp3,65 triliun. Yield rata-rata yang dimenangkan untuk seri itu adalah 6,54%.
Minat asing memuncak
Walau sentimen di pasar hari ini berbalik arah, namun sejatinya aset di pasar domestik sekarang tengah naik daun.
Pemodal asing tercatat membukukan lonjakan minat di pasar surat utang dalam beberapa pekan terakhir dengan mencatat pembelian bersih selama 12 hari perdagangan tanpa putus.
Namun, setelah memborong sebesar Rp9,59 triliun pada 22 Agustus lalu, pembelian sehari terbesar dalam lima tahun terakhir, nilai pembelian asing menurun jadi Rp3,78 triliun keesokan harinya.
Meski melambat, nilai pembelian itu asing selama bulan ini saja sudah mencapai US$2,5 miliar month-to-date. Sedangkan di pasar saham, pemodal asing sudah memborong US$933,8 juta saham selama bulan Agustus, nilai pembelian asing bulanan terbesar sejak April 2022 lalu, menurut data Bloomberg.
(rui)