Logo Bloomberg Technoz

Banggar Minta Asumi Kurs dalam RAPBN 2025 Diubah ke Rp15.900/US$

Azura Yumna Ramadani Purnama
27 August 2024 15:00

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengusulkan agar pemerintah dapat mengubah asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam RAPBN 2025 yang dipatok Rp16.100/US$ menjadi Rp15.900/US$.

Kepala Banggar DPR RI Said Abdullah meyakini kurs rupiah bisa menguat dengan adanya transformasi struktur ekspor yang bernilai tinggi, menguatkan investasi, serta kebijakan bauran sistem pembayaran yang beragam dari sejumlah mata uang mitra dagang.

“Persoalan nilai tukar rupiah selama ini juga selalu membuat kita pening. Grafik transaksi kurs kita dalam jangka panjang cenderung melemah. Pada 2025 pemerintah mengusulkan kurs Rp. 16.100/US$. Pimpinan Banggar DPR mendorong agar kurs bisa lebih rendah di level 15.900/US$,” ujar Said dalam rapat Banggar dengan Pemerintah, Selasa (27/8/2024).

Selain itu, pemerintah juga mengajukan tingkat suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 7,1%. Said berpandangan, besaran ini dapat menjelma menjadi beban tinggi bagi pemerintah nantinya.

Pasalnya, jumlah kumulatif bunga utang RI sejak 2015-2023 telah mencapai Rp2.569,4 triliun. Ia menilai, tingkat suku bunga SBN merupakan salah satu yang tertinggi di dunia dan berpotensi membuat fiskal menjadi tidak kredibel.