"Harapannya dengan adanya proyek ini, kita nanti bisa percepat monetisasi batu bara, dan juga secara langsung meningkatkan kualitas dan akan nantinya ber-impact pada revenue Bukit Asam ke depan," jelasnya.
Belanja Modal
Pada kesmpatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA. Farida Thamrin menuturkan bahwa pengeluaran modal atau belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2024 difokuskan untuk persiapaan ekspansi angkutan batu bara.
"Kurang lebih Rp2,9 triliun. Capex sebagian besar untuk capex persiapan untuk angkutan batu bara ke depannya," jelas Firda.
Untuk diketahui, peningkatan penjualan batu bara PTBA juga didukung oleh realisasi produksi sebesar 18,8 juta ton dan angkutan kereta api sebesar 17,3 juta ton per semester I-2024.
(prc/wdh)