Kemudian kebersihan, sering melakukan cuci tangan dengan sabun atau sanitizer berbasis alkohol. Hal ini dilakukan setelah berkontak dengan pasien atau usai melakukan kegiatan di tempat umum.
"Bisa membantu juga mencegah penyebaran virus dan juga membersihkan permukaan jadi yang sering disentuh pasien jadi dibersihkan dengan disinfektan untuk mengurangi potensi," tutur Dicky.
Penularan lewat udara
Dicky mengatakan penularan mpox melalui udara ini sangat jarang. Poin utama dari penularan masih pada kontak langsung pasien. Biasanya terjadi dari cairan tubuh penderita mpox atau lesi kulit yang terinfeksi atau kontak benda yang terkontaminasi oleh virus.
"Misalnya pakaian pasien atau tempat tidur, sprei, selimutnya atau handuknya,"kata Dicky.
Dicky mengatakan ada beberapa literatur, dan kasus lain mpox bahwa penularan dapat terjadi melalui droplet besar, yang keluar saat pasien atau yang terinfeksi, batuk, bersin dan berbicara.
Lebih lanjut Dicky menjelaskan bahwa belum ada literatur menyoal penularan mpox melalui udara.
"Tapi, droplet ini nggak bertahan lama di udara dan cenderung jatuh di permukaan sekitarnya dan cepat itu," jelas Dicky.
"Penularan melalui udara ya, jarak jauh seperti terjadi penyakiy TBC, atau campak belum ada literaturnya," tambah Dicky.
Dicky pun menyampaikan alasan kenapa penularan mpox tidak efektif atau terlalu sulit menular melalui udara. Kata Dicky hal pertama, droplet yang besar dihasilkan dari seseorang mengalami batuk, bersin pada pasien mpox.
"Biasanya hanya menempuh jarak pendek ya, jadi ga sampai 2 meter bahkan bahkan sebelum jatuh ke permukaan. Kemudian juga, virus mpox ini tidak stabil dan tidak bertahan lama di udara terbuka sehingga penularan melalui udara jarak jauh juga sangat tidak mungkin," jelas Dicky.
Dicky juga mengungkapkan berdasarkan data epidemiologi sebagian besar kasus penularan yang di catat terjadi melalui kontak fisik dekat, erat dan relatif lama dengan pasien mpox atau dengan permukaan terkontaminasi atau bahkan di Afrika mengkonsumsi hewan yang terinfeksi mpox tersebut.
"Dan pasien yang terinfeksi mpox, itu umumnya ga berkeliaran di publik karena sakit juga ya, kena pembesaran kelenjar getah bening, getah beningnya juga bahkan ada keliatan kelainan di kulitnya. Ini mereka umumnya, si tidak berkeliaran tapi kalau pun kita tau umumnya petugas kesehatan akan melarang mereka berkeliaran di area publik," jelas Dicky.
Langkah pencegahan efektif untuk meminimalkan penyebaran mpox di komunitas, selain deteksi, testing, tracing juga penting dalam kasus mpox ini sampai ke lapis kedua untuk dilakukan tracing-nya. Dicky juga mengimbau kepada masyarakat jangan sampai panik berlebihan bahwa mpox di tempat umum akan terjadi penularan.
"Jadi sekali lagi, berdasarkan prinsip tadi, datanya tidak terlalu memadai ya untuk menyembuhkan langsung bahwa ini benar-benar efektif, menyebar melalui udara, jadi ada kondisi yang tidak mudah terpenuhi. Tapi tentu dengan kehati-hatian 5 M menjadi sangat berguna," tandas Dicky.
(dec/spt)
