Logo Bloomberg Technoz

Produksi Beras RI Terus Susut, Imbas Petani Makin Tak Sejahtera

Pramesti Regita Cindy
27 August 2024 12:10

Petani mengecek bulir padi di Karawang, Jawab Barat, Rabu (24/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petani mengecek bulir padi di Karawang, Jawab Barat, Rabu (24/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan kecenderungan penurunan produksi beras di Indonesia dalam kurun 10 tahun terakhir.

Dalam sorotannya, Dwi menekankan bahwa kesejahteraan petani menjadi faktor paling utama penyebab menurunnya produksi pangan pokok strategis tersebut.

"[Faktor] yang paling menentukan adalah kesejahteraan petani, dan selama 10 tahun [terakhir], selama pemerintahan saat ini, produksi beras kita turun rata-rata 1,04% per tahun," jelas Dwi ketika dihubungi, Selasa (27/8/2024).

Dia mengelaborasi data nilai tukar petani (NTP) untuk tanaman pangan selalu berada di posisi terendah dibandingkan dengan subsektor lainnya. Hal tersebut juga menjadi alasan petani memilih untuk mengalihkan usahanya ke komoditas lain atau bahkan menjual lahan mereka. 

Petani beraktivitas di persawahan Karawang, Jawab Barat, Rabu (24/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bila mengacu kepada NTP Pangan berdasarkan data Badan pusat Statistika (BPS), sebelum periode 2024, NTP cenderung berada di kisaran 90—100. Seperti contoh pada 2014 yang hanya berada di angka 98,89 dan 2015 hanya 100,37.