Tembaga Bisa Surplus 2025 Sebelum Defisit Parah dan Harga Terbang
News
27 August 2024 11:40
Bloomberg News
Bloomberg, BHP Group Ltd, perusahaan tambang terbesar di dunia, menerbitkan prospek jangka pendek yang hati-hati untuk tembaga, sambil tetap berpegang pada pandangan yang dianut secara luas bahwa logam transisi energi tersebut pada akhirnya akan mengalami defisit stok yang parah dan harga yang jauh lebih tinggi.
Pemasok tembaga terbesar kedua di dunia itu memangkas perkiraannya untuk permintaan China tahun ini, dan memperingatkan adanya surplus global yang moderat hingga akhir 2025, dalam ikhtisar pasar komoditas yang dirilis dengan pendapatan setahun penuhnya.
Namun, perusahaan itu memperkirakan "rezim harga yang melambung" terhadap tembaga pada akhir dekade ini, yang didorong oleh defisit global yang berkepanjangan.
Komentar tersebut mencerminkan adanya pelemahan ekspektasi di seluruh pasar logam saat China bergulat dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan krisis properti yang berkepanjangan.