Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Maret US$23,5 Miliar, Turun 11,3% Yoy

Yunia Rusmalina
17 April 2023 11:08

Ilustrasi: Kapal ekspor di galangan kapal IPC Car Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia. (Dok. Dimas Ardian/ Bloomberg)
Ilustrasi: Kapal ekspor di galangan kapal IPC Car Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia. (Dok. Dimas Ardian/ Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode Maret 2023. Seperti dugaan, ekspor mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) secara tahunan.

Deputi Kepala BPS Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Imam Mahdi melaporkan, nilai ekspor Indonesia pada Maret 2023 tercatat US$ 23,5 miliar. Turun 11,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dan menjadi kontraksi ekspor pertama sejak Oktober 2020. 

Namun secara bulanan (month-to-month/mtm), ekspor masih tumbuh 9,89%.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 11 institusi menghasilkan angka median kontraksi 6,4% yoy untuk proyeksi ekspor. 

"Harga beberapa komoditas unggulan ekspor mengalami penurunan secara bulanan dan tahunan, di antaranya gas alam, batu bara, dan nikel. Namun minyak kelapa sawit dan bijih besi masih naik secara bulanan.