Logo Bloomberg Technoz

Produksi CPO Makin Turun, Masa Jaya Sawit RI Mulai Redup?

Redaksi
27 August 2024 09:40

Tandan buah segar./Bloomberg-Ferley Ospina
Tandan buah segar./Bloomberg-Ferley Ospina

Bloomberg Technoz, Jakarta Produksi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia diproyeksi makin anjlok akibat cuaca kering dan penuaan pohon, sehingga berpotensi memperketat pasokan global dan mengerek harga komoditas tersebut.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) mengestimasikan produksi CPO tahun ini akan stagnan atau bahkan 5% lebih rendah dari realisasi tahun lalu.

Indonesia memproduksi 54,84 juta ton CPO pada 2023, setelah tiga tahun mengalami penurunan produksi. Gapki memperkirakan produksi tahun ini sebesar 52 juta hingga 53 juta ton.

Amerika Serikat (AS) juga memperkirakan cadangan CPO global bergerak ke level terendah dalam tiga tahun, lantaran Malaysia juga menghadapi masalah produksi akibat pohon-pohon sawit yang menua dan isu defisit tenaga kerja. 

Saya sangat khawatir, kejayaan Indonesia dalam minyak kelapa sawit bisa memudar jika tidak ada yang menyadari masalah ini.

Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga

Sekitar sepertiga wilayah penghasil minyak kelapa sawit utama di Indonesia mengalami curah hujan yang lebih rendah dari biasanya pada Juli, termasuk Sumatra dan sebagian Kalimantan, kata  Sekretaris Jenderal Gapki M. Hadi Sugeng, dikutip Bloomberg.