Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Bakal Menguat ke Rp14.000/US$: Analis

Ruisa Khoiriyah
17 April 2023 10:08

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penguatan nilai tukar rupiah menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) beberapa waktu belakangan diprediksi akan terus berlanjut hingga membawa mata uang Tanah Air ke level Rp14.000/US$ menurut prediksi analis valuta. 

Rupiah mengawali tahun ini dengan cukup perkasa di tengah turbulensi pasar global yang cukup tajam mengombang-ambingkan pemodal dalam mengambil keputusan terbaik dalam alokasi aset.

Natwest Market, bank investasi asal Inggris, memperkirakan nilai tukar rupiah berpeluang melanjutkan penguatan ke posisi Rp14.000/US$ dalam tiga hingga empat bulan ke depan, dari posisi saat ini di kisaran Rp14.700/US$.

Prediksi sedikit mirip juga datang dari Malayan Banking Bhd yang memperkirakan otot rupiah akan terus menguat hingga ke zona Rp14.200/US$.

Naiknya ekspektasi pasar terhadap kemungkinan terhentinya langkah Federal Reserve menaikkan bunga acuan setelah Mei nanti, ditambah upaya penjinakkan inflasi Indonesia yang membuahkan hasil dengan level 2,94% inflasi inti pada Maret lalu, sudah di area target Bank Indonesia (BI), memberi energi bagi rupiah untuk melanjutkan keperkasaan. 

Nilai tukar rupiah berpeluang melanjutkan penguatan hingga ke Rp 14.00 per dolar AS dalam 3-4 bulan mendatang (Bloomberg)