Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono mengutarakan di media sosial X, bahwa pusat gempa berada di lempeng megathrust.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Episenter di laut pada jarak 107 Km arah Barat Daya Gunungkidul kedalaman 42 km," ujar Daryono dalam cuitannya di X.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa selatan Gn. Kidul M5,5 merupakan jenis gempa dangkal akibat deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme naik (thrust)," tambahnya.

Pusat gempa di bidang kontak antar lempeng (megatjrust) M5,5 pic.twitter.com/mIYBctf4sL

— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) August 26, 2024

Daryono mengutarakan gempa Gunung Kidul dirasakan di Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI , di Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," tambahnya.