"Volatilitas mata uang ada di mana-mana karena ketidakpastian yang besar, yang telah meningkat setelah peristiwa akhir pekan ini" di Timur Tengah, kata Juan Perez, direktur perdagangan di Monex USA.
"Situasi di Meksiko membuat kami khawatir karena perubahan radikal yang mungkin terjadi."
Mata uang Kolombia dan Chili naik, didukung oleh reli minyak dan tembaga, masing-masing.
Sinyal dari Powell bahwa AS mendekati awal pelonggaran moneter berarti investor sekarang akan mencari petunjuk tentang kecepatan pengurangan.
Gubernur Bank Sentral San Francisco Mary Daly mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television pada hari Senin bahwa tepat untuk mulai memangkas suku bunga, tetapi terlalu dini untuk mengetahui jalur kebijakan yang tepat.
Perubahan dovish di The Fed bulan ini telah membantu mendorong ukuran pasar berkembang ke rekor tertinggi.
"Meskipun selera risiko global telah pulih sepenuhnya, beberapa mata uang telah tertinggal, termasuk peso Meksiko," tulis para ahli strategi BBVA yang dipimpin oleh Alejandro Cuadrado dalam catatan hari Senin kepada klien.
"Secara lokal, fokus akan pada agenda reformasi Meksiko dan kebijakan fiskal dan moneter Brasil."
Forint Hungaria dan zloty Polandia termasuk yang berkinerja terburuk pada hari Senin, sementara rand Afrika Selatan memangkas sebagian besar kerugiannya dalam likuiditas pasar tipis karena liburan di Inggris.
Bank sentral Hongaria akan mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Selasa, dengan sebagian besar analis dalam survei Bloomberg memperkirakan suku bunga dasar akan tetap tidak berubah pada 6,75% menyusul pembacaan inflasi yang mengejutkan untuk bulan Juli. Pemerintah Polandia akan menyajikan rancangan anggaran 2025 minggu ini.
Mata uang shekel Israel mengabaikan ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut, menguat hampir 0,2% terhadap dolar di tengah tanda-tanda bahwa pembicaraan untuk gencatan senjata di Gaza akan berlanjut.
Di sisi ekuitas, saham-saham pasar berkembang juga mengalami hari yang baik, dengan indeks acuan melonjak hingga 0,8% sebelum memangkas kenaikannya. Kenaikan ini didorong oleh saham perusahaan komunikasi, komoditas, dan perawatan kesehatan.
Saham-saham pasar berkembang tertinggal dari kenaikan saham AS tahun ini karena para pedagang berulang kali menunda pandangan mereka tentang kapan The Fed akan mulai mengurangi biaya pinjaman, yang seharusnya meningkatkan daya tarik aset berisiko.
Di tempat lain, obligasi pemerintah Indonesia menjadi yang berkinerja terbaik di antara pasar negara berkembang, menurut indeks Bloomberg.
Reli ini terjadi setelah komisi pemilihan umum Indonesia menerbitkan peraturan yang mengakhiri peluang tersisa bagi putra bungsu Presiden Joko Widodo untuk mencalonkan diri dalam pemilihan daerah November mendatang, yang prospeknya berkontribusi pada protes luas pekan lalu.
(bbn)