Logo Bloomberg Technoz

IBM bergabung dalam daftar perusahaan yang mengurangi ambisi mereka di China akibat kemerosotan ekonomi, pengawasan peraturan yang semakin ketat, dan dorongan untuk menggantikan teknologi asing. Seluruhnya mendorong sentimen.

Nama-nama Wall Street seperti Morgan Stanley telah mengalihkan beberapa operasi ke luar negeri, sementara investasi asing telah melambat sebagian karena kekhawatiran bahwa Beijing lebih menyukai pemain lokal.

Teknologi adalah arena yang sangat sensitif karena AS dan China terlibat dalam konflik di bidang-bidang penting mulai dari semikonduktor hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Ilustrasi International Business Machines Corp atau IBM. (Bloomberg)

Beijing berusaha mendorong pertumbuhan perusahaan-perusahaan nasional seperti Huawei Technologies Co, yang khawatir bahwa pembatasan pada teknologi AS akan menghambat prospek jangka panjang negara tersebut dan mengurangi pengaruh geopolitiknya.

IBM berencana untuk memindahkan divisi R&D di China ke kantor-kantor di tempat lain, Wall Street Journal melaporkan, mengutip pengarahan karyawan yang dibawakan oleh Jack Hergenrother, VP perusahaan.

IBM mengatakan kepada beberapa karyawannya bahwa mereka akan menambah insinyur dan peneliti di beberapa tempat termasuk Bangalore, India, kata Journal, mengutip para karyawan yang diberi pengarahan pada hari Senin.

Perwakilan perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja normal.

(bbn)

No more pages