Bloomberg Technoz, Jakarta - Masa penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk ritel seri SR021T3 dan SR021T5 dibuka mulai 23 Agustus-18 September 2024. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menawarkan imbal hasil yang ditawarkan mencapai 6,45% dengan skema fixed rate (imbal hasil tetap).

Direktorat Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Tony Prianto menyebutkan SR021T3 bertenor tiga tahun dan memiliki tingkat kupon atau imbal hasil sebesar 6,35% (imbal hasil tetap.

SR021T3 memiliki minimal pemesanan Rp1 juta dan kelipatannya serta maksimum pemesanannya senilai Rp5 miliar. Sukuk ritel seri ini akan jatuh tempo pada 10 September 2027.

Sementara itu, SR021T5 memiliki imbal hasil sebesar 6,45% (imbal hasil tetap) dan betenor lima tahun. Sukuk ritel seri ini memiliki minimun pemesanan Rp1 juta dan kelipatannya serta maksimum pemesanan Rp10 miliar, SR021T5 akan jatuh tempo pada 10 September 2029.

“Tujuan penerbitan Sukuk Ritel seri SR021 adalah untuk pembiayaan APBN termasuk membiayai pembangunan proyek  infrastruktur di Indonesia dan memperluas basis investor dalam negeri,” kata Tony dalam keterangan resminya, dikutip Senin (26/8/2024).