“(Manfaat) yang pertama sebagai air baku untuk kehidupan kita, kedua irigasi bagi sawah-sawah yang kita miliki, dan ketiga untuk mereduksi banjir kalau memang di daerah itu masih ada banjir,” tambah Presiden Jokowi.
Bendungan Margatiga dibangun mulai tahun 2017 dan menghabiskan anggaran sebesar Rp846 miliar. Luas genangannya 2.217,84 hektare dan memiliki daya tampung sebesar 42,31 juta m3. “Sudah 7 tahun yang lalu bendungan ini dikerjakan dan Alhamdulillah pada hari ini Bendungan Margatiga sudah selesai dan bisa difungsikan,” kata Presiden Jokowi.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia menerangkan, Bendungan Margatiga diproyeksikan akan meningkatkan jumlah tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung.
"Nantinya, Bendungan Margatiga dapat dimanfaatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pertanian, khususnya irigasi seluas 16.588 hektare yang berada di Provinsi Lampung, tepatnya di Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan. Untuk yang sudah fungsional seluas 5.638 hektare dan potensi irigasi yang dapat dialiri seluas 10.950 hektare,” jelas Dirjen Bob.
Di samping itu, Bendungan Margatiga juga bermanfaat sebagai sumber air baku berkapasitas 800 liter per detik di Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan. Serta sebagai pengendali banjir seluas 4.227 hektare di 8 kecamatan di Kabupaten Lampung Timur.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede.
(tim)